Ini adalah suatu kisah nyata dari kehidupan romansa para remaja yang dipersingkat dan diperjelas.
Fera ini adalah seorang anak yang cukup cantik tetapi tidak terlalu menjadi idola disekolahnya. Gaya hidupnya pun tergolong biasa saja. Wajah cantik bukan berarti dia menjadi orang yang congkak dan suka menjadikan setiap teman pria disekolahnya. Dia ini memiliki sifat peduli satu sama lain, baik, penyayang dan lain-lain. Walaupun dia emang anaknya suka repot sendiri tapi sifat ini ga bikin dia dibenci orang.
Fera mempunyai teman dekat yang bernama Andra. Mereka sangat dekat bahkan seperti orang yang sudah pacaran. Namun sesungguhnya mereka hanyalah teman biasa. Oiya lupa buat ngenalin si Andra.
Andra ini adalah seorang cowok yang bisa dibilang baik tapi dia dikenal sering mainin perempuan. Tapi sesungguhnya dia ga pernah sama sekali mainin perempuan. Dia ini kenal sama Fera sejak kelas 1 SMA. Dari sikapnya ke Fera bisa dibilang kalo si Andra ini naksir si Fera. Nah kalo diliat sikapnya Fera ke Andra ternyata Fera juga bisa dibilang suka sama Andra. Sampailah pada suatu saat dimana Andra berani buat ngungkapin perasaanya ke Fera. Andra tanpa banyak basa basi langsung mengungkapkan perasaanya, awalnya Fera sempat terhenyak dan terdiam. Andra yang sadar akan posisinya langsung mencoba meyakinkan Fera dengan berbagai cara agar mau menerimanya. Pada akhirnya Fera pun mengaku bahwa dia juga suka pada Andra. Dan Fera pun menerima Andra menjadi pacarnya.
Seiring beranjaknya waktu dari tempatnya Fera yang pada awalnya belum yakin pada keputusanya menerima Andra sebagai pacarnya adalah benar, akhirnya menjadi yakin sekali bahwa keputusan yang ia ambil itu sangat benar.
1 bulan telah mereka jalani. Andra sangat peduli kepada kekasihnya itu. Dia tidak pernah absen untuk menelepon Fera setiap pagi, siang, malam. Walau menurut orang itu berlebihan, tapi menurut Fera itu hal yang indah dan hal itu pun membuatnya sangat sayang kepada Andra. Karena Fera sangat sayang kepada Andra, Fera juga tidak bosan2 untuk mengingatkan Andra agar tidak pulang larut malam, tidak terlalu kelelahan dan lain-lain. Itu karena Andra selalu lupa waktu saat berkumpul dengan teman-temanya.
Bulan kedua pun telah diraih. Dibulan ini Fera mulai merasa kesal karena Andra selalu lupa akan dirinya jika sudah bersama teman2nya. Bahkan Andra sekarang sudah jarang sekali punya waktu untuk Fera. Waktunya banyak dihabiskanya bersama teman2nya. Namun begitu, Fera tetap sayang kepada Andra.
Andra yang semakin hari semakin kesal akan kepedulian berlebih yang diberikan Fera akhirnya mengucapkan kata "Kyaknya kita udah ga cocok, sebaiknya kita akhiri semua ini" kepada Fera. Fera yang tidak bisa berbuat apa-apa akhirnya hanya mengiyakan kata-kata Andra tadi.
Pasca berakhirnya hubungan mereka, Fera hanya bisa menangis karena mengingat semua kenangan selama 2 bulan yang ia jalani bersama Andra. 1 bulan setelah putus, Fera masih bingung apa yang terjadi hingga Andra meminta putus padahal selama ini Fera selalu baik pada Andra. Dipikiran Fera sempat terbesit bahwa mungkin Andra selingkuh, balik sama mantan dan hal lain yang pastinya jelek. Namun Fera tidak mau mengikuti pikiran tersebut. Sampai sekarang pun dia masih saja menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut.
Namun pada akhirnya Fera mengikhlaskan kandasnya hubungan mereka. Walaupun sebenernya Fera masih sayang pada Andra. Karena begitu dia selalu mendoakan Andra agar mendapatkan semua hal yang baik-baik. Akhirnya Fera dapat melanjutkan hidupnya seperti biasamya walau masih selalu kepokiran si Andra.
Diadopsi dari Cerita temen.
Kamis, 19 April 2012
Sabtu, 14 April 2012
Balada kerasnya hati
Kali ini gue pengen cerita tentang kehidupan seseorang. Sebut saja Gatot (disamarkan, kaya yg direportase giduuu) umurnya baru 15 tahun. Skrg dia duduk di bangku taman eh bangku sekolah kelas 10 di sebuah SMA yg punya nama. Sebut saja SMA Nusantara 1001.
Saat Gatot masuk pertama kali di SMA Nusantara dia dikenal sebagai anak tertutup dan pendiam. Selidik punya selidik, ternyata itu adalah sikapnya yang sudah menyatu pada gen keluarganya. Tak hanya tertutup ternyata dia juga seseorang yang kurang gaul ata koeper (dibaca: kuper). Walau pun begitu, dia bertekad untuk masuk ke ekskul Basket. Nah, ekskul ini dikenal sebagai ekskul yg dihuni sama anak- anak gahoool di SMAnya. Karena begitu dia pun dengan cepat mencari ekskul cadangan. Akhirnya dia masuk ke ekskul yang berisikan anak-anak biasa yang disebut dengan 'Teater" (sorry bukan tentang gue yak -_-).
Sebelumnya perlu gue kasih tau bahwasanya dia masuk kedalam ekskul ini bukan didasarkan oleh kemampuan yang dia miliki atau pun nitanya untuk mempelajari Seni Drama tetapi dia masuk ke ekskul ini karena temanya mengajaknya untuk masuk ekskul ini. Di ekskul Teater ini dia juga sangat tidak menonjol pada awalnya. Tidak menonjol di Teater bukan berarti dia menonjol di Basket ya tapi walau begitu dia tetap ada bagian yang menonjol kok, yang itu tuh.....*eh fokus gal fokus!*. Oke kita lanjut, nah oleh karena itu dia berniat untuk masuk ke Rohis dengan alasan Kalo ada yang menonjol dia akan berdosa ckckck absurd yee alasanye haha. Masuklah dia di ekskul rohis. Saat ada tutor seperti tanya jawab seputar hadist dan kandungan quran dia tidak bisa menjawab 1 pun pertanyaan yang diberikan. Alhasil dia malu dan dia keluar dari Rohis.
Pasca keluar Rohis, pikiranya pun terbebani oleh aturan sekolah yang ngewajibin dia buat punya ekskul minimal 1. Akhirnya dia kembali ke Teater. Saat pertama dia masuk, dia langsung mendapat tugas untuk mengadakan acara coli bersama eh astapiluloh makan bersama maksud gue hehe. Hari berganti hari akhirnya tiba saat dimana acara tersebut berlangsung. Pertama dia merasa sengsara karena menurutnya anak teater itu tidak ada yang cantik dan pada akhirnya dia menemukan seorang malaikat yang lupa cara pulang (kata2 penyair gue pake biar romantizzz). Setelah sesi perkenalan akhirnya dia tau bahwa namanya adalah Sarah.
Waktu terus menerus beranjak dari tempatnya berpindah ke tempat lain. Hubungan Gatot dan Sarah makin tak karuan. Tak ada yang tahu bahw selama ini Gatot menyukai Sarah. Walau pun ternyata Sarah lebih tua dari Gatot namun itu bukanlah halangan bagi Gatot. Tapi tiba-tiba Gatot memilih untuk tidak meneruskan niat tersebut walau pun oteman-temanya yakin bahwa dia pasti bisa menjadi pasangan daripada Sarah. Setelah menutup Bab menyukai Sarah akhirnya Gatot menyukai salah seorang temanya yang bernama Nurul. Dalam waktu singkat Gatot berhasil diterima sebagai Kekasih dari Nurul namun dalam waktu singkat juga Gatot dan Nurul menikmati status mereka sebagai kekasih.
Setelah itu akhirnya gatot memutuskan untuk meneruskan niatnya yang sempat meredup yaitu menjadi kekasih dari Sarah. Kegigihanya perlu diacungi jempol. Dia rela melakukan apa saja. Dan akhirnya Gatot mencapai klimaks. Dia memutuskan untuk menyatakan rasanya kepada Sarah. Namun apa daya, perbedaan umur tidak bisa dipungkiri sebaai masalah yang berarti. Dengan sangat menyesal Sarah menolak Gatot yg ingin menjadi kekasihnya.
Namun, setelah kejadian itu, sepertinya Gatot sudah menjadi dewasa. Dia tidak menjadi terlalu tertutup seperti dulu. TAMAT
Tips dari cerita ini adalah, Kejarlah dan gantunglah cita-cita mu setinggilangit. Walau kamu tahu itu adalah cita-cita yang sulit untuk digapai tetap kejar cita-cita mu itu.
Oiya sekedar nginetin ini itooo bukan kisah hidup gue tapi ini kisah temen gue yang gue edit sedikit tentang ekskul, nama, dan sekolah yang tertera wakakaak. Enjoy yaak!
Saat Gatot masuk pertama kali di SMA Nusantara dia dikenal sebagai anak tertutup dan pendiam. Selidik punya selidik, ternyata itu adalah sikapnya yang sudah menyatu pada gen keluarganya. Tak hanya tertutup ternyata dia juga seseorang yang kurang gaul ata koeper (dibaca: kuper). Walau pun begitu, dia bertekad untuk masuk ke ekskul Basket. Nah, ekskul ini dikenal sebagai ekskul yg dihuni sama anak- anak gahoool di SMAnya. Karena begitu dia pun dengan cepat mencari ekskul cadangan. Akhirnya dia masuk ke ekskul yang berisikan anak-anak biasa yang disebut dengan 'Teater" (sorry bukan tentang gue yak -_-).
Sebelumnya perlu gue kasih tau bahwasanya dia masuk kedalam ekskul ini bukan didasarkan oleh kemampuan yang dia miliki atau pun nitanya untuk mempelajari Seni Drama tetapi dia masuk ke ekskul ini karena temanya mengajaknya untuk masuk ekskul ini. Di ekskul Teater ini dia juga sangat tidak menonjol pada awalnya. Tidak menonjol di Teater bukan berarti dia menonjol di Basket ya tapi walau begitu dia tetap ada bagian yang menonjol kok, yang itu tuh.....*eh fokus gal fokus!*. Oke kita lanjut, nah oleh karena itu dia berniat untuk masuk ke Rohis dengan alasan Kalo ada yang menonjol dia akan berdosa ckckck absurd yee alasanye haha. Masuklah dia di ekskul rohis. Saat ada tutor seperti tanya jawab seputar hadist dan kandungan quran dia tidak bisa menjawab 1 pun pertanyaan yang diberikan. Alhasil dia malu dan dia keluar dari Rohis.
Pasca keluar Rohis, pikiranya pun terbebani oleh aturan sekolah yang ngewajibin dia buat punya ekskul minimal 1. Akhirnya dia kembali ke Teater. Saat pertama dia masuk, dia langsung mendapat tugas untuk mengadakan acara coli bersama eh astapiluloh makan bersama maksud gue hehe. Hari berganti hari akhirnya tiba saat dimana acara tersebut berlangsung. Pertama dia merasa sengsara karena menurutnya anak teater itu tidak ada yang cantik dan pada akhirnya dia menemukan seorang malaikat yang lupa cara pulang (kata2 penyair gue pake biar romantizzz). Setelah sesi perkenalan akhirnya dia tau bahwa namanya adalah Sarah.
Waktu terus menerus beranjak dari tempatnya berpindah ke tempat lain. Hubungan Gatot dan Sarah makin tak karuan. Tak ada yang tahu bahw selama ini Gatot menyukai Sarah. Walau pun ternyata Sarah lebih tua dari Gatot namun itu bukanlah halangan bagi Gatot. Tapi tiba-tiba Gatot memilih untuk tidak meneruskan niat tersebut walau pun oteman-temanya yakin bahwa dia pasti bisa menjadi pasangan daripada Sarah. Setelah menutup Bab menyukai Sarah akhirnya Gatot menyukai salah seorang temanya yang bernama Nurul. Dalam waktu singkat Gatot berhasil diterima sebagai Kekasih dari Nurul namun dalam waktu singkat juga Gatot dan Nurul menikmati status mereka sebagai kekasih.
Setelah itu akhirnya gatot memutuskan untuk meneruskan niatnya yang sempat meredup yaitu menjadi kekasih dari Sarah. Kegigihanya perlu diacungi jempol. Dia rela melakukan apa saja. Dan akhirnya Gatot mencapai klimaks. Dia memutuskan untuk menyatakan rasanya kepada Sarah. Namun apa daya, perbedaan umur tidak bisa dipungkiri sebaai masalah yang berarti. Dengan sangat menyesal Sarah menolak Gatot yg ingin menjadi kekasihnya.
Namun, setelah kejadian itu, sepertinya Gatot sudah menjadi dewasa. Dia tidak menjadi terlalu tertutup seperti dulu. TAMAT
Tips dari cerita ini adalah, Kejarlah dan gantunglah cita-cita mu setinggilangit. Walau kamu tahu itu adalah cita-cita yang sulit untuk digapai tetap kejar cita-cita mu itu.
Oiya sekedar nginetin ini itooo bukan kisah hidup gue tapi ini kisah temen gue yang gue edit sedikit tentang ekskul, nama, dan sekolah yang tertera wakakaak. Enjoy yaak!
Langganan:
Postingan (Atom)